Responsive Banner design
Home » » Surat Kabar dan Agama

Surat Kabar dan Agama



Fungsi Surat Kabar
Berbicara tentang pengaruh fungsi media  massa (koran) tentu memiliki dua dampak yang berbeda yakni berpengaruh postif dan berpengaruh negative. Dalam pembentukan karakter diri jika kita kaitkan dengan adanya media massa dalam kehidupan pribadi kita sangat berpengaruh. Yakni dapat merubah karakter kita atau termasuk bisa menjadi pembentuk karakter pribadi.  Namun, adanya media massa seperti Koran, televisi maupun radio dan lain sebagainya  telah memberikan dampak perubahan yang drastis terhadap pribadi. Fungsi dari pada media massa ini telah mengubah karakter diri kita sendiri yakni yang dulunya kita belum tahu tentang internet dan lain-lainnya, kini kita semakin dekat dengan dunia. Bahwasanya kita mampu menggali informasi mengenai dunia melalui media massa itu sendiri. Melahirkan karakter baru untuk diri kita, yang awalnya masih kuno sekarang semakin banyak tahu. Dengan adanya kecanggihan alat elektronik pada saat ini. Namun tak selamanya perubahan itu berdampak baik bagi diri kita, namun ada pula dampak negatifnya, seperti kurangnya komunikasi secara langsung serta bisa berakibat fatal karena kita semakin tahu dengan dunia yang seharusnya kita belum tahu atau belum waktunya kita tahu. Namun, dengan adanya media massa ini kita semakin jeli untuk mengetahui hal-hal yang kurang bermanfaat bagi kita sendri dan bahkan merugikan diri pribadi kita.    


            Mengenai agama pengaruh dari fungsi media massa ini juga memberikan dampak positif dan negatif. Positifnya yakni, dengan fungsi media massa ini kita bisa mengetahui atau menggali dan mengkaji ilmu agama kita melalui media massa ini. Kita bisa membaca Koran seperti repuklika, kompas dan jawa pos.kalau di repuklika kita akan disajikan tentang hal-hal yang berkaitan dengan agama islam, disitu biasanya menyajikan perkembangan atau isu-isu terbaru tantang agama islam misalnya haji, zakat atau yang boming akhir-akhir ini masalah larangan polwan memakai kerudung. Di Koran repuklika itu di bahas tuntas dan ini sangat berpengaruh terhadap agama khususnya agama islam.
            Di Koran repuklika hususnya hari jumat, menyajikan rubrik yang di beri nama rubrik dialog jumat, disitu membahas permasalahan-permasakahan yang berkenaan dengan agama islam baik tokoh agama, wawancara kepada pakar agama (ustad) mengenai isu terkini seperti bencana alam, dilihat dari perspektif agama islam, juga membahas masalah kegiatan-kegiatan kampus yang bernuansa keislaman. Dan juga yang paling menarik disitu juga menyajikan rubrik tasawuf yang setiap munggu rutin di isi oleh Prof Dr Nasaruddin Umar wakil menteri agama RI.
            Tidak hanya itu tapi masalah keagamaan lain juga di bahas di Koran seperti kompas dan jawa pos. misalnya seperti Natal dan hari raya Imlek. Beberapa minggu lalu tepatnya sabtu 1 februari 2014 perayaan Imlek menjadi bahasan utama di Koran kompas. Ini menandakan bahwa agama dan media (koran) mempunyai hubungan yang sangat erat sekali. Bahkan dalam rubrik opininya juga menyajikan masalah keagamaan yang di tulis oleh “Sukidi” kandidat PhD Studi Agama di Universitas Harvad. AS. Dengan judul (Demi kesetaraan dan kesyakinan). Bukan hanya itu tapi iklan-iklan dan gambar juga memenuhi Koran kompas pada waktu itu.
Ini sangat membantu bagi pemeluk agama islam untuk memperkaya wawasan keislamannya. Dan juga kepada agama lain. Jadi media massa khususnya Koran juga mempunyai peran besar dalam keagamaan. Tapi hal ini juga berdampak negatif, sebab kadang hal ini di jadikan alat untuk meraih kekuasaan. Misalnya di dalam masalah politik, banyak dari berbagai macam partai yang menjual agama demi kekuasaan itu sendiri. Mereka memakai slogan agama dalam partainya, berdakwah dan memakai pakaian agamis sehingga rakyat merasa bahwa dialah pemimpin yang dubutuhkan dan cocok untuk memimpin bangsa ini kedepan.
Dan Koran tidak hanya sesempit surat kabar yang memberitakan masalah-masalah terkini tapi juga memberikan ilmu pengetahuan bagi pembacanya, misalnya kita sebagai pemeluk agama islam, kita akan di beri nuansa baru oleh surat kabar tentang agama-agama lain, misalnya ritual-ritual dalam agama Keristen, Hindu, Budha dan masalah kebudayaan Cina yang di rayakan pada hari raya imlek beberapa minggu yang lalu. Tinggal bagaimana kita menyikapi sebuah berita yang ada di media massa khususnya Koran itu sendiri.
Bahkan kita juga mampu mengetahui perkembangan ajaran agama walaupun kita hanya duduk-duduk saja. Bukan hanya itu saja, ajaran-ajaran agama dengan mudahnya kita bisa mendengarnya dan membacanya secara langsung. Namun ketika kita menyalahgunakan fungsi media massa ini maka semuanya akan berdampak negatif terhadap agama kita sendiri. Bahkan agama yang kita ajari selama ini justru akan hancur begitu saja oleh perkembangan zaman yakni adanya media massa yang semakin menggiurkan kita untuk tahu dengan hal-hal yang bahkan telah berpaling dari agama kita sendiri. Namun terlepas dari semua itu fungsi media massa cukup membantu kita dalam hal mengkaji agama kita sendiri asalkan kita jangan terlalu terpengaruh atau melebur dalam perubahan zaman ini.


0 komentar:

Posting Komentar

Mpu Sastra. Diberdayakan oleh Blogger.