Di
akhir tahun 2013 ini seluruh mata dan hati kita telah tertuju pada tahun baru
2014. Bahkan harapan telah kita sampaikan melalui doa-doa semoga di tahun 2014
mendatang hidup ini lebih baik dan damai. Itu terbukti ketika perayaan Natal
pada tanggal 25 desember kemarin, pada perayaan Natal tersebut Paus Fransiskus
berharap supaya ummat manusia hidup rukun dan damai. Dan pada tahun baru ini
seluruh masyarakat Indonesia juga berharap begitu. Sebab 2014 juga menjadi
pesta demokrasi di Indonesia dan tentunya seluruh masyarakat berharap agar
siapapun nanti yang terpilih benar-benar mempunyai ke inginan untuk memajukan
Indonesia dan harapan juga tidak pernah luput supaya KPK segera menyelasaikan
urusannya dengan para tersangka koroptor biar bangsa ini selesai dengan
permainan para politikus yang tak bermoral itu.
Tahun baru dan harapan baru telah
menjadi slogan di Indonesia, kata itu tentunya tidak hanya sebagai sebuah
slogan yang hanya menjadi buah bibir saja ketika pesta tahun baru telah di
mulai. Kata itu tentunya mempunyai maksud yang sangat dalam, bagaimana di tahun
yang masih perawan ini masyarakat akan mendapatkan hidup yang lebih baik dari
tahun kemarin, baik itu masalah sosial seperti ekonomi masyarakat yang masih di
bawah rata-rata, lowongan kerja, buruh, TKI, pengemis, dan penyakit kronis yang
sulit di sembuhkan di bangsa ini yaitu korupsi. Harapan masyarakat Indonesia
tentunya bukan hanya sebuah harapan yang hanya selesai pada angan-angan belaka,
namun itu pengharapan yang telah dikirim langsung kepada Tuhan. Dan tentunya
Tuhan telah mendengar harapan-harapan itu.
2014 adalah momen luar biasa bagi
seluruh masyarakat indonesia, di mana akan di gelarnya pesta akbar yang di beri
nama pesta demokrasi. Pada pesta kali ini masyarakat adalah hal yang paling
menentukan nasib bangsa ini kedepan. Maka dari itu masyarakat jangan tertipu
oleh janji-janji apalagi oleh uang yang di berikan hanya untuk kepentingan
politik belaka. Memang disadari atau tidak bahwa uang dan janji telah menjadi
senjata paling ampuh untuk menjadi penguasa di Negeri ini. Ingatlah bahwa
selama ini kita telah di permainkan oleh para elit politik yang hanya mengobral
janji-janji palsu sedankan tujuan mereka sangat jelas kekuasaan dan uang.
Pilihan sesuai hati nurani dan
pertimbangan adalah hal yang sangat jitu sebab dengan hati nurani kita akan
lebih tau mana yang baik dan yang tidak ketimbang kita mendengar janji para
calon yang akan maju di pesta demokrasi tahun 2014 ini, sebab dalam dunia politik
tidak ada kerja sama yang ada hanya kepentingan, jadi apa arti dari janji-janji
itu jika bukan ingin mendapat suara yang banyak dari masyarakat dan akhirnya
kita di hianati seperti yang terjadi padi tahun 2013 ini di mana korupsupsi
merajalela di Negeri ini. siapa yang menyangka jika MK akan terlibat masalah
suap padahal kita tau MK adalah organisasi hukum paling besar di Negeri ini,
namun begitulah kenyataannya hukum di jadikan alat untuk menumpuk harta
kekayaan sendiri dan anehnya dia sampai bersumpah jika terlibat kasus suap maka potonglah jari saya katanya. Dan banyak yang lain yang juga bersumpah
bahkan minta gantung di monas jika juga terbukti, namun janji itu hanyalah isapan
jempol belaka tidak ada yang gantung di monas dan yang potong jari. Yang ada
hanyalah kemaluan yang di sembunyikan lewat senyum dan air mata.
0 komentar:
Posting Komentar