Responsive Banner design
Home » » Membaca Kembali Sejarah Nusantara

Membaca Kembali Sejarah Nusantara



Judul buku   : Sejarah Runtuhnya Kerajaan-Kerajaan di Nusantara
Penulis          : Krisna Bayu Adji
Penerbit        : Araska
Cetakan         : Mei 2014
Tebal              : xviii+ 260 Halaman
ISBN               : 978-602-1676-92-9
Peresensi       : Nurul Anam*

Sejarah tentang kerajaan-kerajaan di nusantara telah banyak kita temukan di buku-buku pelajaran, SD, SMP, sampai SMA. Namun di dalam pelajaran tersebut tak ubahnya sebagai berita yang numpang lewat. Sebab disadari atau tidak anak-anak yang masih seumuran itu pastinya berpikir kalau sejarah itu hanyalah sebuah peninggalan nenek moyang yang tidak penting dan tidak banyak manfaatnya. Hal itu dapat kita buktikan pada saat ini, di mana anak-anak muda banyak yang tidak tahu akan sejarah sebelum terbentuknya NKRI.
Padahal jauh sebelum negara Republik Indonesia merdeka, terdapat ribuan kerajaan baik besar maupun kecil yang tersebar di berbagai titik Nusantara. Namun hal itu saat ini mulai menghilang sedikit demi sedikit. Permasalahannya adalah buku-buku sejarah yang kurang membahas dengan detail bagaimana kerajaan-kerajaan itu muncul dan bagaimana kemudian runtuh.
Dari permasalahan di atas, Krisna Bayu Adji mencoba menawarkan solusinya dengan menerbitkan hasil renungan dan penelitiannya selama bertahun-tahun yang berbentuk buku. Di dalam buku tersebut di bahas dengan rinci bagaimana kerajaan-kerajan itu bermula dan berakhir.
Sejarah kerajaan di Nusantara mulai terlacak sejak abad ke-2 M. kerajaan yang berdiri pada masa itu adalah kerajaan Salanagara. Sebuah kerajaan tertua yang didirikan oleh Dawawarman I di teluk lada (pandeglang). Selain itu terdapat kerajaan-kerajaan tua yang berdiri sejak abad ke-4 seperti: Tarumanagara, Kutai Martapura, Sriwijaya, Madura, Sunda-Galuh, Mataram Kuno, Indrapura, dan Samudra Pasai. Namun kerajaan itu sekarang tinggal nama, seusai mengalami keruntuhan akibat bencana alam, dikudeta, atau kalah dalam peperangan (hal: 05).
Membongkar kembali sejarah tentang kerajaan-kerajaan Nusantara adalah kewajiban kita sebagai generasi penerus bangsa. Bukan sebagai kacang yang lupa kulitnya. Untuk itu meningkatkan pengetahuan masa silam adalah bentuk kepedulian terhadap sejarah. Dari itu buku ini sangat membantu sekali bagi kita untuk lebih dalam mengetahui runtuhnya kerajaan-kerajaan di Nusantara. bahasa yang digunakan juga bahasa yang mudah dimengerti sehingga buku ini cocok dibaca oleh siapa saja dan dari berbagai kalangan.   

Nurul Anam, pembaca buku tinggal di Jogjakarta

0 komentar:

Posting Komentar

Mpu Sastra. Diberdayakan oleh Blogger.